Jumat, 03 April 2020

Casing Komputer: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-jenis


Pengertian Casing
Computer Case, atau lebih dikenal dengan Casing Komputer adalah sebuah wadah/kemasan dimana piranti keras (hardware) komputer diletakan/dipasang. Umumnya pada bagian dalam Casing berbentuk kotak yang dipadu dengan beberapa kabinet yang disediakan untuk menempatkan Power Supply, Motherboard, Optical Drive, Card Reader box, dan Harddsik Drive. Casing secara bawaan juga telah dilengkapi dengan Power Supply, tombol Power, tombol reset , port audio, beberapa Port USB portable, dan adakalanya casing buatan produsen-produsen ternama telah mengintegrasikan beberapa unit cooling fan (kipas) di dalam casing komputer.
Dalam beberapa kasus Casing Komputer sering disalah artikan dengan penamaan "CPU" atau Computer, walau penamaan tersebut tidak sepenuhnya salah, mengingat CPU (Processor) dan sebagian besar komponen komputer berada dalam  casing komputer.

Fungsi Casing Komputer
Adapun fungsi dari casing yaitu untuk melindungi komponen Komputer dari debu, panas, air, atau kotoran lainnya pada saat bekerja dan melindungi dari benturan-benturan fisik. Casing juga berfungsi sebagai pelindung prosessor,motherboard, DVD-RW drive, DVD-ROM dan hard disk. Casing juga digunakan untuk tempat Exhaust fan yang berfungsi sebagai pendingin saat komputer beroperasi.

Jenis-Jenis Casing
1.      Casing Desktop
Casing Desktop  merupakan casing berbentuk kotak dengan ukuran lebar kira-kira 30-40 cm dan panjang kira-kira 50-60 cm. Casing jenis ini biasanya suka berada di bawah monitor dan casing ini sebenarnya bukan casing ketinggalan jaman atau jadul. Sekarang masih banyak pengguna memakai casing ini, karenan ukurannya lebih kecil namun mempunyai kelemahan yaitu berat casing tersebut.
2.      Casing Tower
Casing komputer pada tahun 2012 saat ini telah menggunakan casing tower, casing ini mempunyai ruang di dalam casing komputer lebih luas serta suhu dalam casing komputer tidak terlalu cepat panas dan juga lebih mudah dalam menambah komponen lainnya. Casing komputer jenis tower terdiri dari Mini tower dan Middle Tower.
3.      Casing Mini ITX 
Jenis casing satu ini merupakan rancangan baru dengan desain yang lebih mantap dan akan di promosikan setelah tahun 2012 ini.
4.      Casing Gaming
Jenis casing ini biasanya ukurannya lebih besar dan luas, karena para pecinta game sangat ingin memaksimalkan perangkat-perangkat kerasnya. Contoh casing gaming adalah CBM Azza Toledo 301, Toolest. Tipe casing tersebut tidak memerlukan obeng untuk pemasangan perangkat keras dan mempunyai susunan kabel yang sangat rapi.

Bahan Material, Ukuran dan Terminologi
Casing komputer terbuat dari berbagai material keras diantaranya seperti: Baja, Alumunium, Viber, Kaca, kayu dan Bahan plastik. Pemilihan bentuk, paduan bahan dan desain casing tergantung pada masing-masing produsen/pembuatnya.
Perbandingan faktor bentuk dan ukuran dari casing komputer PC secara umum dipengaruhi oleh bentuk mainboard komputer (motherboard). Beberapa casing ATX (Advanced Technology eXtended) didesain berdiri tinggi, casing jenis ini juga sering disebut "Tower Case", dan ada juga casing ATX yang dibuat dalam ukuran pendek dan lebar mendatar seperti  bentuk casing DVD Player. Namun semua bentuk casing tersebut tetap mengacu pada arsitektur motherboard yang banyak beredar dipasaran.  Sementara itu untuk Casing Komputer  Server umumnya memiliki ukuran rata-rata tinggi dan besar. Hal ini karena dipengaruhi oleh size dari komponen-komponen dari hardware komputer server yng memiliki ukuran besar dibanding dengan komputer personal (PC).
Pada dasarnya dimensi internal dan eksternal semua casing komputer dibuat oleh produsen berdasarkan adaptasi dari piranti keras yang akan dipasangkan di dialamnya. Untuk membedakan jenis-jenis casing tersebut produsen memberikan penamaan dan istilah yang mungkin berbeda-beda. Misalnya; Full-Tower, Mini Tower, Mid Tower, Mini Tower, Micro ATX dll.

Tips Memilih Casing
Ada banyak pilihan casing di pasaran sekarang ini. Pilihan itu dibedakan mulai dari harga, bentuk, warna beberapa fitur yang membuat kita sulit untuk memilih yang mana. Namun tenang saja, kami memiliki tips untuk memilih casing, yakni berdasarkan hal-hal berikut ini:
1.      Ukuran casing yang sesuai
Sesuaikan ukuran casing dengan ukuran komponen yang anda miliki. Anda harus membeli casing komputer dengan ukuran yang tepat, tidak terlalu kecil. Jika casing terlalu kecil maka komponen di dalamnya bisa berjubel dan mudah kepanasan karena sirkulasi udara yang tidak lancar.
2.      Merek power supply dan casing
Pastikan power supply dan casing diproduksi oleh perusahaan yang sama. Biasanya casing dan power supply ini adalah satu paket. Namun pada beberapa jenis casing high-end power supply dan casing dijual terpisah. Oleh karena itu pastikan casing dan power supply-nya berasal dari satu merek yang sama. Hal ini dimaksudkan supaya fitur pada power supply bisa diakomodasi oleh casing dan begitu juga sebaliknya.
3.      Perhatikan bahan casing
Pastikan casing memiliki bahan yang baik. Jangan memilih casing yang dibuat dengan bahan yang buruk, yakni bahan yang masih bisa mengalirkan arus listrik sehingga orang dapat kestrum jika menyentuhnya. Bisa dikatakan bahwa casing tersebut tidak memiliki sistem grounding electric yang bagus. Hal ini berpengaruh terhadap komponen komputer anda di masa depan.
4.      Sistem ventilasi udara harus baik
Pastikan anda memilih casing yang memiliki sistem pertukaran udara yang baik. Saat komputer digunakan maka akan menghasilkan panas. Sirkulasi panas yang baik menjamin suhu komputer tidak naik drastis dan komponen komputer akan awet dan komputer anda tidak hang karena kepanasan.

Senin, 09 Maret 2020

motherboard dan chipset


MotherBoard
Sejarah MotherBord           
    Motherboard pertama kali dibuat pada tahun 1977, oleh Apple untuk Apple II-nya. Sebagai informasi, dulu komponen-komponen komputer seperti seperti CPU dan memori ditempatkan di satu kartu tersendiri, dan dihubungkan dengan kabel-kabel. Tampilannya sangat ruwet.
       Pada pengembang awal dari motherboard adalah perusahaan Micronics, Mylex, AMI, Huppauge, Orchid Technology, Elitegroup, dan DFI. Selain itu, masih ada beberapa produsen moherboard lain dari Taiwan.
      Antara tahun 1980 sampai 1990, penggabungan beberapa fungsi periferal ke dalammoterboard mendorong pencitraan motherboard ke dalam bentuk yang makin ekonomis. Integrasi pertama yang dilakukan adalah dengan menggabungkan slot kibor, mouse, dan floopy drive, serta port serial dan port paralel ke dalam motherboard.

Tipe Tipe Motherboard (Mainboard)
Jenis motherboard yang Anda pilih untuk sebuah komputer adalah salah satu aspek yang paling penting dari dalam perancangan sebuah komputer. Bagi Kebanyakan orang  membeli komputer secara utuh (build up) tidak penting  mengetahui tipe tipe moteherboar komputer yang mereka beli. Karena perusahaan komputer telah menyesuaikan mtherboard dengan beberapa komponen lainnya
·         Socet A
Asus A7S8X-MX Socket A Motherboard and AMD Sempron 3000+ Processor
Motherboard Socket A dirancang untuk digunakan dengan sistem CPU AMD Duron, Sempron dan Athlon. Jenis motherboard tidak cocok dengan prosesor yang menggunakan sistem Intel, dan menggunakan 453 pin dapat terhubung ke CPU. Socket A motherboard dapat mendukung kecepatan pemrosesan antara 600 MHz dan 2.333 MHz. motherboard Socket A juga memiliki batas heat sink dari 10,6 ons.
·         Socket 370
Board: Gigabyte GA-60XT (Intel 815)
RAM: SD-RAM PC133
Gigabyte GA-60XT with Intel 815 chipset
Socket 370: Intel Pentium III, Intel Celeron
Motherboard socket 370 adalah jenis motherboard yang biasa digunakan oleh Intel. Motherboard ini juga dikenal dengan  soket PGA370 dan memiliki lubang 370-pin untuk mendukung koneksi CPU. Socket 370 motherboard sering digunakan bersama dengan Pentium II, III dan CPU Celeron prosesor. Heat sink batas berat untuk socket 370 motherboard adalah 6,3 ons.
·         Socket 478
ATX Mainboard Asus P4PE, Socket-478 (Pentium 4).

Motherboard Soket 478 memiliki lubang pin 478 untuk koneksi CPU. Motherboard digunakan oleh Intel dengan perusahaan Pentium 4 dan Celeron prosesor. Koneksi ini memiliki batas beban berat sekitar 100 pon berat statis.


·         Socket LGA 775
LGA775 socket for Intel® Core™2 Quad / Core™2 Extreme / Core™2 Duo / Pentium® Extreme / Pentium® D / Pentium® 4 Processors
Compatible with Intel® 05B/05A/06 processors
Support Intel® next generation 45nm multi-core CPU
Motherboard  Socket LGA 775 digunakan oleh Intel untuk prosesor Pentium dan Celeron. LGA 775 motherboard mampu menangani kekuatan pemrosesan lebih dari motherboard lainnya, seperti data transfer dalam kapasitas  gigabyte. Motherboard ini memiliki koneksi 775-pin untuk menghubungkannya ke CPU dan memiliki kemampuan untuk bekerja dengan prosesor dual atau quad, yang memungkinkan transfer data yang lebih cepat.
      Yang perlu diperhatikan!
       Terutama sekali, sedikitnya ada 7 hal yang harus diperhatikan pada sebuah motherboard. Ketujuh komponen tersebut adalah :
      Chipset
      Tipe CPU
      Slot dan tipe memori
      Cache memory
      Sistem BIOS
      Slot ekspansi
      Port I/O

Chipset
Chipset pada motherboard berfungsi untuk mengontrol input dan output (masukan dan keluaran) yang mendasar pada komputer. Perlu diketahui, bahwa yang dibahas pada bab ini difokuskan pada chipset yang ada pada motherboard, bukan chipset yang ada pada komponen atau perangkat komputer lainnya.
Chipset pada motherboard komputer memiliki fungsi utama untuk mengontrol proses input dan juga output pada motherboard
Chipset Motherboard terbagi 2, yaitu :
1)      Chipset Northbridge
2)    Chipset Southbridge

Jenis ChipSet
      Chipset Northbridge
Chipset Northbridge ini memiliki nama lain MCH atau yang merupakan kependekan dari Memory Controller Hub. Chipset Northbridge atau MCH ini memiliki beberapa tugas dan juga fungsi penting di dalam sebuah motherboard.
Berikut ini adalah fungsi dan juga peran dari chipset northbridge :
a)     Mengendalikan komunikasi yang terjalin antara processor, RAM, AGP, PCI Express, dan juga southbridge.
b)     Dapat melakukan pengendalian terhadap video.
c)    Memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan jumlah, tipe dan juga kecepatan dari sebuah CPU atau processor yang dihubungkan ke dalam motherboard.
d) Menentukan jumlah, kecepatan dan juga tipe pada RAM yang bisa digunakan pada motherboard.
      Chipset Southbridge
Jenis chipset berikutnya pada motherboard adalah jenis chipset southbridge. Jenis chipset southbridge ini merupakan jenis chipset yang berhubungan dengan peripheral melalu jalur penghubung. Tugas dan juga fungsi dari chipset southbridge ini adalah melakukan pengontrolan pada bus IDE, USB, dan juga PnP atau Plug and Play.
Selain itu, chipset southbridge ini juga memilki fungsi lainnya, yaitu sebagai pengontrol keyboard, mouse dan juga power management pada motherboard. Sehingga apabila komputer anda mengalami masalah pada power management, maka ada kemungkinan chipset southbridge pada komputer anda mengalami kerusakan.
Meskipun saat ini ada dua jenis chipset yang digunakan pada motherboard, namun perkembangan teknologi sudah memungkikan pengembangan satu buah chipset yang saling terintegrasi, sehingga hal in idapat memungkinkan satu buah chipset mampu untuk melakukan tugas dan juga fungsi dari southbridge dan juga northbridge