Pengertian Casing
Computer Case, atau lebih dikenal
dengan Casing Komputer adalah sebuah wadah/kemasan dimana piranti keras
(hardware) komputer diletakan/dipasang. Umumnya pada bagian dalam Casing
berbentuk kotak yang dipadu dengan beberapa kabinet yang disediakan untuk menempatkan
Power Supply, Motherboard, Optical Drive, Card Reader box, dan Harddsik Drive.
Casing secara bawaan juga telah dilengkapi dengan Power Supply, tombol Power,
tombol reset , port audio, beberapa Port USB portable, dan adakalanya casing
buatan produsen-produsen ternama telah mengintegrasikan beberapa unit cooling
fan (kipas) di dalam casing komputer.
Dalam beberapa kasus Casing Komputer
sering disalah artikan dengan penamaan "CPU" atau Computer, walau
penamaan tersebut tidak sepenuhnya salah, mengingat CPU (Processor) dan
sebagian besar komponen komputer berada dalam casing komputer.
Fungsi Casing Komputer
Adapun fungsi dari casing yaitu
untuk melindungi komponen Komputer dari debu, panas, air, atau kotoran lainnya
pada saat bekerja dan melindungi dari benturan-benturan fisik. Casing juga
berfungsi sebagai pelindung prosessor,motherboard, DVD-RW drive, DVD-ROM dan
hard disk. Casing juga digunakan untuk tempat Exhaust fan yang berfungsi
sebagai pendingin saat komputer beroperasi.
Jenis-Jenis Casing
1.
Casing Desktop
Casing
Desktop merupakan casing
berbentuk kotak dengan ukuran lebar kira-kira 30-40 cm dan panjang kira-kira
50-60 cm. Casing jenis ini biasanya suka berada di bawah monitor dan casing ini
sebenarnya bukan casing ketinggalan jaman atau jadul. Sekarang masih banyak
pengguna memakai casing ini, karenan ukurannya lebih kecil namun mempunyai
kelemahan yaitu berat casing tersebut.
2. Casing
Tower
Casing komputer pada tahun 2012 saat ini telah menggunakan casing
tower, casing ini mempunyai ruang di dalam casing komputer lebih luas serta
suhu dalam casing komputer tidak terlalu cepat panas dan juga lebih mudah dalam
menambah komponen lainnya. Casing komputer jenis tower terdiri dari Mini tower
dan Middle Tower.
3.
Casing Mini ITX
Jenis casing satu ini merupakan
rancangan baru dengan desain yang lebih mantap dan akan di promosikan setelah
tahun 2012 ini.
4.
Casing Gaming
Jenis casing ini biasanya
ukurannya lebih besar dan luas, karena para pecinta game sangat ingin
memaksimalkan perangkat-perangkat kerasnya. Contoh casing gaming
adalah CBM Azza Toledo 301, Toolest. Tipe casing tersebut tidak memerlukan
obeng untuk pemasangan perangkat keras dan mempunyai susunan kabel yang sangat
rapi.
Bahan Material, Ukuran dan Terminologi
Casing komputer terbuat dari
berbagai material keras diantaranya seperti: Baja, Alumunium, Viber, Kaca, kayu
dan Bahan plastik. Pemilihan bentuk, paduan bahan dan desain casing tergantung
pada masing-masing produsen/pembuatnya.
Perbandingan faktor bentuk dan
ukuran dari casing komputer PC secara umum dipengaruhi oleh bentuk mainboard
komputer (motherboard). Beberapa casing ATX (Advanced Technology eXtended)
didesain berdiri tinggi, casing jenis ini juga sering disebut "Tower
Case", dan ada juga casing ATX yang dibuat dalam ukuran pendek dan lebar
mendatar seperti bentuk casing DVD Player. Namun semua bentuk casing
tersebut tetap mengacu pada arsitektur motherboard yang banyak beredar
dipasaran. Sementara itu untuk Casing Komputer Server umumnya
memiliki ukuran rata-rata tinggi dan besar. Hal ini karena dipengaruhi oleh
size dari komponen-komponen dari hardware komputer server yng memiliki ukuran
besar dibanding dengan komputer personal (PC).
Pada dasarnya dimensi internal dan
eksternal semua casing komputer dibuat oleh produsen berdasarkan adaptasi dari
piranti keras yang akan dipasangkan di dialamnya. Untuk membedakan jenis-jenis
casing tersebut produsen memberikan penamaan dan istilah yang mungkin
berbeda-beda. Misalnya; Full-Tower, Mini Tower, Mid Tower, Mini Tower, Micro
ATX dll.
Tips Memilih Casing
Ada banyak pilihan casing di pasaran sekarang ini. Pilihan
itu dibedakan mulai dari harga, bentuk, warna beberapa fitur yang membuat kita
sulit untuk memilih yang mana. Namun tenang saja, kami memiliki tips untuk
memilih casing, yakni berdasarkan hal-hal berikut ini:
1. Ukuran casing yang sesuai
Sesuaikan
ukuran casing dengan ukuran komponen yang anda miliki. Anda harus membeli
casing komputer dengan ukuran yang tepat, tidak terlalu kecil. Jika casing
terlalu kecil maka komponen di dalamnya bisa berjubel dan mudah kepanasan
karena sirkulasi udara yang tidak lancar.
2. Merek power supply dan casing
Pastikan
power supply dan casing diproduksi oleh perusahaan yang sama. Biasanya casing
dan power supply ini adalah satu paket. Namun pada beberapa jenis casing high-end power
supply dan casing dijual terpisah. Oleh karena itu pastikan casing dan power
supply-nya berasal dari satu merek yang sama. Hal ini dimaksudkan supaya fitur
pada power supply bisa diakomodasi oleh casing dan begitu juga sebaliknya.
3. Perhatikan bahan casing
Pastikan
casing memiliki bahan yang baik. Jangan memilih casing yang dibuat dengan bahan
yang buruk, yakni bahan yang masih bisa mengalirkan arus listrik sehingga orang
dapat kestrum jika menyentuhnya. Bisa dikatakan bahwa casing tersebut tidak
memiliki sistem grounding electric yang bagus. Hal ini
berpengaruh terhadap komponen komputer anda di masa depan.
4. Sistem ventilasi udara harus baik
Pastikan
anda memilih casing yang memiliki sistem pertukaran udara yang baik. Saat
komputer digunakan maka akan menghasilkan panas. Sirkulasi panas yang baik
menjamin suhu komputer tidak naik drastis dan komponen komputer akan awet dan
komputer anda tidak hang karena kepanasan.